Jumat, 09 September 2016

Makhluk Ghaib Atau Makhluk Halus



MAKHLUK GHAIB ATAU MAKHLUK HALUS

Makhluk Ghaib, yang disebut juga Makhluk halus, adalah Makhluk yang tak kasat mata, atau Makhluk astral adalah istilah yang digunakan untuk menyebut makhluk hidup yang eksistensinya tidak dapat dijangkau oleh panca indera Manusia. Kata MAKHLUK berasal dari kata bahasa Arab yang berarti "yang diciptakan" dan "GHAIB" yang artinya "tidak tampak". Sehingga ghaib disini maksudnya adalah apabila dilihat dari sudut pandang (indera) Manusia terhadap makhluk-makhluk tersebut. Makhluk-makhluk itu ada yang bersifat baik dan ada yang jahat, ada pula yang pandai dan yang bodoh Makhluk-makhluk halus asli yang mendiami masing-masing alam itu pun mengenal pangkat dan derajat tinggi, seperti: raja, ratu, senopati, panglima dan lain-lain serta yang berpangkat rendah, seperti: prajurit, pegawai, pekerja, dan lain sebagainya.
Beberapa jenis makhluk halus yang tinggal di alam mereka masing-masing antara lain:
 
Ilustrasi makhluk Ghaib Sejenis Kuntilanak
 1. Dhanyang
Makhluk halus yang disebut Dhanyang adalah makhluk halus golongan tertinggi dan biasanya mendiami tempat-tempat tertentu seperti gunung, sumber mata air, sungai, desa atau bukit. Makhluk halus yang satu ini bersifat baik dan suka menolong manusia, bahkan Dhanyang seringkali dianggap sebagai roh pelindung.
2. Dhemit
Dhemit atau Dedemit adalah makhluk halus berupa roh sakti penghuni tempat-tempat keramat yang biasa disebut punden, seperti gedung tua, pohon besar, makam tua,sungai, batu besar dan lain sebagainya. Dhemit sering dimintai pertolongan oleh manusia yang ingin meminta kekayaan, kesehatan, kesembuhan, keturunan, keselamatan atau daya pengasihan. Biasanya permintaan ini disertai dengan selamatan sederhana berupa nasi tumpeng, ayam, kue dan bunga-bunga.
3. Tuyul
Tuyul adalah makhluk halus berwujud anak kecil yang telanjang bulat dan berkuncung di kepalanya. Kelakuan mereka secara umum seperti anak kecil yang bandel. Untuk mencari tuyul dapat dilakukan dengan bersemedi atau bertapa di tempat-tempat angker. Memelihara Tuyul tidak terlalu sulit, cukup dengan menyediakan tempat tidur dan memberi makanan pada saat petang.
4. Lelembut
Lelembut adalah makhluk halus yang sering menggangu, merusak, membuat sakit dan menyebabkan kematian manusia. Mereka merasuki orang sehingga membuatnya sakit, gila dan bahkan meninggal dunia. Lewat badan seseorang yang dirasuki, lelembut dapat menyampaikan kemauannya. Kerasukan lelembut dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, seperti kesurupan, kampir-kampiran, kampel-kampelan, setanan, kejiman dan kemomong. Salah satu cara melepaskan lelembut yang merasuki manusia adalah dengan memanaskan kaki pada api unggun.
5. Memedi
Seperti namanya yang berarti ‘menjadikan takut’, Memedi merupakan salah satu jenis makhluk halus yang seringkali menampakkan wujudnya dan suka dengan sengaja menakut-nakuti manusia.
6. Wedhon
Wedhon dapat dikatakan sebagai bentuk lain dari pocong, tetapi ciri khasnya adalah berbentuk kain kafan yang terbentang atau membumbung ke udara. Wujudnya semakin lama makin membesar dan sering mengejar orang yang ditemuinya. Selain di kuburan, Wedhon suka muncul di kebun pisang atau rerumpunan bambu. Kalau sudah membentuk pocong, Wedhon bisa meludahi orang yang ditemuinya. Konon, cairan yang dikeluarkannya bisa membusukkan kulit.
7. Banaspati
Banaspati memiliki wujud seperti singa berkepala manusia, namun dengan posisi kedua kaki yang menggantung ke atas. Seluruh bagian tubuh Banaspati mengeluarkan api. Makhluk ini tergolong jenis makhluk halus yang paling ditakuti oleh orang Jawa karena keganasannya, mereka suka mencelakai orang sampai meninggal. Setan jenis ini sering tinggal di pohon-pohon tinggi sekitar daerah pekuburan. Kalau bertemu Banaspati, orang harus menahan nafas atau menceburkan diri ke dalam sungai bila memungkinkan. Ini merupakan jalan terbaik untuk menyelamatkan diri dari Banaspati.
8. Lampor
Lampor adalah jenis makhluk halus yang selalu muncul dalam jumlah banyak dan bersuara gaduh. Wujudnya terkadang berupa bola api yang berterbangan, kadang berupa prajurit-prajurit Jawa jaman dulu. Lampor merupakan salah satu jenis setan ganas yang kemunculannya pasti membawa maut. Lampor muncul pada peristiwa yang oleh masyarakat Jawa disebut pageblug, yaitu istilah untuk suatu peristiwa maut yang terjadi beruntun di suatu wilayah. Untuk mengakhiri teror Lampor, maka apabila ada korban meninggal di hari itu maka harus segera dikubur sungsang dalam satu liang lahat yang sama. Setelah itu, teror Lampor akan segera berakhir.
9. Kemamang
Kemamang adalah makhluk halus bersayap dengan kepala berapi. Kemamang juga sering dikaitkan dengan Lampor, kemunculannya sama-sama selalu membawa maut. Di daerah Gunung Kidul, Kemamang disebut juga dengan Pulung Gantung. Setiap orang yang bertemu dengan makhluk halus jenis ini pasti akan mengalami guncangan jiwa dan berakhir dengan bunuh diri (gantung diri).
10. Genderuwo
Genderuwo adalah makhluk halus raksasa berbulu dan berwatak beringas. Genderuwo suka mendiami bangunan-bangunan kosong, pohon-pohon besar dan atap-atap rumah joglo. Kemunculannya ditandai dengan bau bakaran ketela bakar. Watak Genderuwo suka mengganggu dan menakut-nakuti orang, tetapi tidak sampai menyebabkan kematian. Mereka juga suka membuat ulah dengan mengganggu para wanita. Bagi orang-orang tertentu dengan ilmu yang mumpuni bisa bersahabat dengan Genderuwo. Ketika saling mengenal, Genderuwo bisa menjadi pembantu yang setia bagi manusia.
11. Wewe
Wewe adalah makhluk halus berwujud wanita tua berambut panjang, berpayudara panjang menggantung sampai paha dan berwajah menyeramkan. Wewe suka menyesatkan anak kecil yang pulang melewati waktu maghrib. Anak-anak tersebut biasanya ditaruh di atas pohon tinggi. Dari Wewe, sebagian orang sering memburu kainnya yang disebut popok wewe. Konon kain itu diyakini memiliki kesaktian untuk menghilang. Wewe termasuk jenis setan yang usil seperti Genderuwo, tetapi menjadi ganas kalau diganggu atau direbut popoknya. Wewe dikenal suka tinggal di pohon-pohon tinggi.
12. Menthek
Menthek adalah golongan setan berwujud bayi yang suka menghisap isi padi sehingga menyebabkan gagal panen. Secara umum diyakini bahwa Menthek merupakan ilmu hitam kuno yang dipakai oleh seseorang untuk memperkaya diri dengan menghisap padi orang lain pada masa menjelang panen. Menthek juga bisa berwujud ayam yang muncul pada malam hari di tengah sawah.
13. Bayi Trek
Bayi Trek adalah makhluk halus yang diyakini merupakan arwah bayi yang mengalami keguguran dari rahim ibunya. Kemunculannya selalu ditandai dengan suara berisik seperti kayu pecah. Ketika menampakkan diri, Bayi Trek muncul dalam wujud belalang besar berkepala bayi. Tetapi hantu yang hanya sering terdengar suara berisiknya itu jarang menampakkan wujud, mereka hanya menakut-nakuti namun tidak mencelakai. Cara menangkal hantu ini adalah dengan melempari serbuk garam ke tubuhnya.
14. Lelepah
Lelepah adalah syetan berwujud raksasa, tetapi ukurannya tidak begitu besar. Konon Lelepah suka memakan daging yang belum matang. Apabila sampai bertemu manusia, mereka bisa memakan manusia tersebut. Makhluk halus ini sekarang tinggal cerita, tidak lagi populer keberadaannya.
15. Gundhul Pringis
Gundhul Pringis adalah setan berwujud kepala tanpa tubuh, mereka suka mengejar orang dengan cara menggelinding. Terkadang pada malam hari yang gelap, makhluk ini menyamar sebagai kelapa jatuh dan sengaja menggelinding ketika orang lewat. Orang yang berniat membawa pulang kelapa itu akan dibuat kaget karena setelah dipegang, kelapa tadi berubah menjadi kepala setan. Kalau muncul menjelang maghrib, makhluk ini biasanya menyamar sebagai ayam yang minta dikandangkan. Begitu dipegang untuk dimasukkan kandang, maka ayam itu akan berubah menjadi kepala setan.
16. Anja-anja
Anja-anja adalah makhluk halus yang tidak diketahui wujudnya secara pasti. Mereka dimitoskan sebagai penghisap darah pengantin. Korbannya mati dengan tubuh membiru sesudah semalaman menikmati manisnya madu asmara. Sebagian masyarakat Jawa menyebut kematian pengantin itu dihisap Anja-anja.
17. Peri
Dalam kepercayaan masyarakat Jawa, peri adalah setan perempuan berkaki kuda. Apabila berpapasan akan tercium bau wangi, tetapi setelah lewat akan meninggalkan bau busuk. Peri sering mencegat orang, terutama laki-laki, di perempatan atau jembatan pada saat malam hari. Peri biasanya minta diantar ke suatu tempat, ujung-ujungnya tempat yang dimaksud adalah daerah-daerah gelap seperti kebun, danau, sungai atau kuburan. Orang yang bertemu peri biasanya tidak akan bertahan hidup lama. Setelah bertemu dengannya, orang itu akan sakit keras dan meninggal dunia.
18. Jerangkong
Jerangkong adalah setan berwujud kerangka manusia. Mereka jarang muncul, tetapi apabila muncul Jerangkong akan membawa kejadian yang tidak baik. Jerangkong merupakan salah satu jenis makhluk halus yang suka mencelakai orang. Konon, orang yang sampai disentuh jerangkong pasti akan menemui ajalnya dengan bekas gosong pada bagian yang disentuh. Jerangkong biasanya muncul dari tempat yang gelap dengan suara berderit-derit dan akan mengejar orang yang ditemuinya.
19. Biyung Tulung
Biyung Tulung adalah setan yang wujudnya hanya berupa suara. Biyung Tulung biasanya muncul di tempat-tempat yang sering terjadi kecelakaan. Ketika muncul, makhluk halus jenis ini akan berteriak-teriak minta tolong sehingga orang dibuat ketakutan. Biyung Tulung tidak memiliki wujud.
20. Buta Ijo
Buta Ijo adalah setan dari golongan raksasa yang sangat ganas. Buta Ijo biasanya dipelihara untuk pesugihan yang memakan tumbal nyawa. Cara mendapatkan tumbal, pemelihara Buta Ijo memberi makanan yang telah dimantrai itu kepada orang lain. Bagi orang yang menyantap makanan itu akan mati sebagai tumbal. Orang yang memelihara pesugihan Buta Ijo memiliki ciri-ciri sifatnya pelit, menutup diri dari masyarakat, tidak punya wajah ramah dan salah satu anggota keluarganya mengalami sakit keras, namun tak kunjung meninggal dunia.
9 Makhluk Halus Sumber Pesugihan
Manusia sering meminta pertolongan makhluk halus di tempat-tempat tertentu untuk berbagai keperluan. Semisal untuk meminta keselamatan, kenaikan pangkat, penglarisan, jodoh dan terutama kekayaan atau pesugihan. Sesungguhnya makhluk halus yang baik sering memberi pertolongan kepada manusia tanpa imbalan apapun. Akan tetapi, terdapat makhluk halus bersifat jahat yang tampak memberikan pertolongan kepada manusia namun meminta tumbal nyawa.
Selain beberapa makhluk halus dari seluruh jenis makhluk halus yang dapat membantu manusia di dalam mewujudkan impian kekayaannya, seperti tuyul, Buta Ijo dan Menthek, masih terdapat sembilan jenis makhluk halus lainnya yang konon suka menolong manusia dalam mendapatkan pesugihan. Makhluk-makhluk halus tersebut antara lain:
1)     Berwujud seekor kuda yang kepalanya menoleh ke belakang (Jaran Penoreh)
2)     Berwujud seekor anjing gila yang suka menggigit (Srengala Nyarap)
3)     Berwujud seekor bulus dengan ukuran besar (Bulus Jimbung)
4)     Berwujud kandang yang bangunannya telah rusak (Kandhang Bubrah)
5)     Berwujud ingus yang terus menetes (Umbel Molor)
6)     Berwujud ikan yang daya penglihatannya tidak jelas (Kutuk Lamur)
7)     Berwujud gemak yang berkicau (Gemak Melung)
8)     Berwujud kelelawar (Codot Ngising)
9)     Buaya yang seluruh tubuhnya berwarna putih (Bajul Putih)
Sembilan makhluk halus tersebut, rata-rata bersifat mengganggu, membuat sakit dan bahkan bisa membuat orang meninggal. Kehadiran makhluk halus golongan ini biasanya ditandai dengan munculnya bau badheg, amis dan langu. Atau bau rebusan kentang yang bercampur bawang merah busuk, atau bisa juga bau wangi yang merangsang hidung.
Kedatangan makhluk halus kadangkala pula ditandai dengan bertiupnya udara dingin yang membuat bulu kuduk berdiri, terkadang ditandai juga dengan udara berkabut. Gejala alam yang muncul sebagai pertanda kehadiran makhluk halus antara lain angin kencang, petir, cahaya, bayangan, lesatan api dan lain sebagainya. Seringkali, makhluk halus hanya terdengar suaranya tanpa menampakkan wujud.
 
Gedung Kosong Sering kali dipakai Tempat Tinggal Makhluk Ghaib







Kesalahan pemahaman
Di dalam aqidah Islam tidak dikenal adanya Roh gentayangan, Arwah penasaran maupun Indera keenam. Diyakini bahwa setelah perginya para pelayat, mayit di dalam kuburnya akan ditanyai Tiga pertanyaan Kubur oleh malaikat, manusia yang jahat mengalami siksa kubur, sedangkan yang baik mengalami nikmat kubur. Roh orang yang telah meninggal tetap berada di dalam kuburnya menanti datangnya hari kebangkitan. Hal ini kadangkala dimanfaatkan oleh Jin untuk meniru wujud si mayit untuk mengambil keuntungan ataupun sekadar mempermainkan manusia. Begitu pula tentang Indera keenam, bahwasanya Jin tidak dapat dilihat manusia kecuali Jin tersebut sendiri yang menampakkan dirinya. Hanya saja Jin melihat dan memilih orang-orang tertentu untuk dia tampaki, kadang secara reguler. Tujuannya supaya manusia mengira dan meyakini bahwa dia mampu melihat hal ghaib dan mulai menyatakan kepada khalayak bahwa dia mampu mengetahui hal ghaib. Pada akhirnya Jin akan berkomunikasi dengan manusia tersebut dan menipunya, mengaku sebagai arwah orang yang telah mati, atau menawarkan manusia tersebut mencari harta, atau bahkan mengajak kepada perdukunan dan kesyirikan (seperti berkurban binatang untuk selain Allah sebagai syarat terpenuhi hajatnya) dll.


***Ki tirto Moyo Sandy***
Pengasuh Padepokan Lemah Abang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar